1/7Today is the day! Inilah hari saya mendapat make over alis dari ahlinya. Anggie memulai sesi dengan mengajak bicara saya sambil bertanya apa saya membawa rujukan alis atau foto di saat alis dalam kondisi terbaik. Ini adalah kesempatan Anggie untuk mengenali kliennya yang nantinya akan sangat berpengaruh pada penentuan model alis seperti apa yang cocok dan bisa selaras dengan keinginan klien. “Hal pertama yang harus dimiliki adalah keyakinan. Ketika kamu sudah yakin menginginkan dan memerlukan sulam alis, maka kamu akan lebih mudah untuk menentukan model alis seperti apa yang ingin dipatenkan dalam bentuk sulam,” urai Anggie. Kemudian, Anggie mulai merapikan alis untuk mempermudah pembuatan pola. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah pemilihan waktu untuk melakukan sulam alis. Sebaiknya, lakukan sulam alis seminggu sebelum dan sesudah menstruasi dimana kondisi kulit sedang dalam kondisi selanjutnya adalah pembuatan pola dengan pensil alis. Dari hasil perbincangan tadi, Anggie dan saya sepakat untuk membuat alis yang cukup tebal dengan ujung yang tak terlalu lengkung. Ini disesuaikan dengan masukan dari saya tentang tulang alis sebelah kanan yang lebih tinggi, sehingga selalu kesulitan menyeimbangkan alis. Kurang dari lima menit, Anggie sudah mendapatkan model alis yang sesuai dengan keinginan saya dan cocok secara pengamatannya sebagai ahli. Untuk mendapatkan hasil maksimal, Anggie juga menyarankan kamu yang ingin sulam alis agar menyiapkan waktu kurang lebih dua jam. Ini dimaksudkan agar kamu tenang untuk menunggu giliran dan sesi pengerjaan sulam alis. As you know, Anggie adalah pembuat sulam alis sangat full booked saat ini, jadi jangan heran kalau ketika mendatangi studionya kamu akan menemui antrian cukup panjang, bahkan bila datang di waktu pagi sekalipun!1/7Bergerak menuju tahap ketiga, saya akhirnya memasuki tahap anestesi. Inilah proses terpenting yang membuat sulam alis katanya sakit dan mengerikan tinggal mitos. “Beda tempat beda metode. Bila kamu membuat sulam alis di sini, rasa sakit pada saat pengerjaan tak akan ada karena pengerjaannya mengikuti metode yang terpercaya dan teruji. Saran saya, hentikan penggunaan obat kulit dari dokter sehari sebelumnya. Ini agar kulit dalam kondisi netral dan tidak sensitif,” jelas Anggie. Anestesi yang dimaksud di sini bukan berbentuk suntikan seperti umumnya bedah, lho. Di bagian alis hanya akan dioleskan krim khusus, lalu ditutup dengan plastik bening agar lebih cepat meresap. Dengan anestesi ini, rasa sakit akan mampu diredam hingga 95 persen. Diamkan selama 15 menit dan proses pembuatan pola dengan jarum sudah bisa benar seperti yang dijanjikan oleh Anggie, proses pengerjaannya memang tak sakit! Ilustrasinya, seperti kamu mencabut alis dengan pinset, tapi dengan sensasi yang lebih smooth dan jarang. Selain berkat anestesi tadi, sulam alis sangat jauh berbeda dengan tato. Sulam alis hanya akan dilakukan di lapisan kulit paling atas dengan memasukkan tinta henna herbal. Selain itu, sulam alis mempertahankan bulu alis asli yang kamu miliki, untuk kemudian diisi dengan arsiran sulam. Dengan menggunakan jarum berdiameter sangat kecil dan kecepatan alat yang cepat, percayalah, alismu akan dibuat bagus, bukan malah dirusak. Beda dengan tato alis yang mencukur habis semua bulu, sehingga membuat hasilnya seperti spidol alis, bukan frame wajah. Oh ya, sebelum memulai sesi pembuatan pola ini, Anggie pasti akan memperlihatkan kepada klien bahwa semua alat, khususnya jarum, yang akan dipakai adalah baru. Jadi, faktor higienis dan aman tak perlu diragukan pola sudah jadi, kini saatnya mengisi dengan arsiran alis. Inilah yang membedakan sulam alis ke dalam beberapa jenis, seperti 2D, 3D Full, bahkan 6D! “Menurut saya itu hanya soal ketebalan. Sulam alis 2D adalah pewarnaan berupa shading, sehingga hasilnya hanya seperti memakai pensil alis tanpa efek serat. Sementara, sulam alis 3D dibuat menyerupai serat rambut asli sehingga bulu alis tampak berisi secara natural. Untuk jenis 3D Full, serat alis dibuat lebih banyak, sehingga bulu alis terkesan menumpuk dan membuatnya terlihat lebih penuh dan tebal. 3D Full ini di beberapa tempat dinamakan 6D, jadi sebenarnya hanya perbedaan nama berdasarkan perbedaan tempat. Khusus untuk sulam alis dari Brow Studio, saya biasanya akan memberikan klien 3D Full dengan ketebalan warna yang disesuaikan dengan kemauan klien. Makanya, di proses ini kamu akan dibekali cermin untuk rutin memeriksa apakah hasil arsiran sudah sesuai dengan keinginan,” urai inilah hasilnya, my very first big brows! Kurang lebih 40 menit, alis yang tadinya berbentuk pola, sudah terwujud ke dalam bentuk arsiran alis yang tampak nyata. Untuk kamu yang pertama kali melakukan ini, hasil sulam alis memang terlihat sedikit asing. Tapi tenang saja, itu wajar menurut Anggie. "Di hari keempat, sulam alis akan mengelupas. Yang terkelupas sebenarnya bukan kulit, tapi kelebihan tinta yang nggak terserap kulit, lalu menggumpal, mengering, dan proses pengelupasan selesai, warna sulam alis biasanya akan berkurang hingga 30 persen dan jadi terlihat lebih alami,” jelasnya. Untuk lebih jelasnya, kamu juga bisa mendapatkan banyak fakta tambahan tentang sulam alis di serta Instagram anggierassly dan sulamalisdotcom. Saya pun dibuat tenang dengan penjelasan Anggie, karena pada awalnya memang sedikit khawatir kalau alis saya akan permanen seperti ini. “Tunggu sampai empat hari kemudian dan lihat bedanya,” janji Anggie. 1/7Lalu, apa yang berubah dari rutinitas kecantikan setelah saya melakukan sulam alis? Banyak. Yang paling utama adalah memangkas cukup banyak waktu berdandan saya yang biasanya akan banyak berkutat di pembuatan alis. Pengelupasan juga benar terjadi di hari keempat dan menghasilkan alis yang sangat alami di hari kelima. Bahkan setelah pengelupasan tersebut, rekan sekerja tak menyangka kalau alis baru saya adalah sulam alis, karena terlihat sangat alami. Well, it’s a purely compliment! Tak sabar rasanya bertemu lagi dengan Anggie untuk sesi retouch. Ya, retouch memang disarankan untuk dilakukan dalam kurun waktu dua minggu hingga sebulan setelah sulam alis, karena layer alis yang telah disulam bisa dikoreksi dengan lebih mudah dan pergantian sel-sel kulit sudah selesai. Kini, saya bisa keluar rumah tanpa harus berlama-lama merapikan alis. Saya pun jadi punya ekstra waktu untuk melakukan hal lain. For sure, sulam alis memang sebuah opsi yang nggak mengecewakan untuk menyempurnakan Studio by Anggie Rassly Jl. Gunawarman No. 57 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp 0811 1890 283
Merasa belum punya bentuk alis ideal? Berbagai upaya sudah kamu lakukan, dari mencabut, mencukur, threading, memakai aneka kosmetik pelukis alis? Masih tidak puas dan tertarik mencoba sulam alis? Khusus yang terakhir ini bisa jadi solusi buat yang tidak mau direpotkan menghias alis setiap harinya. Sebelum melakukannya, ini 9 hal yang wajib diketahui sebelum sulam alis. Berikut hal yang perlu kamu ketahui sebelum melakukan proses menyulam alis Teknik sulam alis adalah salah satu teknik kecantikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mempercantik, mempertegas dan merapikan bentuk alis. Biasanya proses menyulam alis dilakukan oleh ahli kecantikan atau tenaga profesional karena memerlukan jarum halus dan tinta khusus untuk menciptakan tekstur alis yang sesuai permintaan. Namun, sebelum kamu melakukan proses sulam alis, sebaiknya perhatikan beberapa hal penting di bawah ini. 1. Bukan memakai benang, melainkan tinta Bukan memakai benang, melainkan tinta Foto Unsplash Meskipun namanya sulam alis, tapi kenyataannya tidak ada benang atau apa pun yang dimasukkan ke dalam alis. Sulam alis pada dasarnya memasukkan tinta ke dalam lapisan epidermis kulit. Tapi proses ini perlu dilakukan dengan ketelitian dan kesabaran, sama dengan kegiatan sulam menyulam, dari situlah istilah sulam alis berasal. 2. Prosesnya menyerupai tato Dalam bahasa Inggris, sulam alis disebut dengan beberapa istilah. Ada yang menyebutnya micropigmentation, microblading atau cosmetic tattoo. Ini mengacu ke proses pemasukan tinta yang dilakukan dengan menggores kulit alis satu persatu untuk menciptakan garis bulu alis buatan yang mirip dengan aslinya. Pisau kecil pada microblading atau mesin jarum pada micropigmentation digunakan sebagai alat gores dan memasukkan tinta. Baca juga 7 Bentuk Alis yang Paling Pas untuk Perempuan Asia 3. Bisa menimbulkan rasa sakit dan iritasi Bisa menimbulkan rasa sakit dan iritasi Foto Unsplash Sebenarnya, sebelum proses dimulai, bagian alis yang akan disulam diberikan anestesi untuk menghilangkan rasa sakit selama proses yang berlangsung kurang lebih satu jam. Rasa sakit akan terasa setelah efek anestesi hilang, yaitu selama proses penyembuhan yang makan waktu 5-7 hari. Bayangkan nyerinya ketika kulit tergores, itulah rasa sakit yang akan dirasakan. Iritasi muncul karena proses menggores tadi menciptakan luka di kulit alis. Selama alat dan metode yang digunakan steril, tidak perlu khawatir iritasi ini akan menimbulkan infeksi. Sekali lagi, iritasi yang terasa adalah bagian dari proses penggoresan kulit dan kemudian proses penyembuhan luka di kulit yang akan hilang dalam waktu 5-7 hari. Baca juga Nanoblading, Teknik Sulam Alis Baru Setelah Microblading. Lebih Baguskah? 4. Ada yang permanen, ada yang tidak Sulam alis bisa permanen, bisa juga tidak. Faktor penentunya adalah kedalaman tinta. Permanen kalau masuk ke dalam lapisan kulit yang dalam seperti tato meskipun tidak sedalam tato. Kalau tinta hanya masuk ke lapisan epidermis, maka tidak bertahan permanen, tapi maksimal 2 tahun saja. Retouch perlu dilakukan agar warna dan bentuk alis terjaga. 5. Hasilnya belum tentu terlihat natural Hasilnya belum tentu terlihat natural Foto Unsplash Ya, hasil sulam alis tidak selalu sesuai dengan keinginan atau rencana awal. Ariel Tatum, misalnya, mengaku sulaman alisnya membuatnya terlihat jauh lebih dewasa dari usia sebenarnya. Oleh sebab itu, sebelum menjalani proses sulam alis, coba beberapa bentuk alis sampai menemukan menemukan yang paling pas dengan bentuk wajah dan terlihat natural. Percobaan ini bisa dilakukan dengan melukis alis seperti menggunakan pomade eyebrow. Diskusikan saja dengan ahli yang akan menyulam juga dengan pemilihan warna tinta, sesuaikan dengan warna kulit dan rambut. Salah pemilihan bentuk alis dan warna tentunya akan sulit diubah setelah eksekusi. 6. Sulam alis menghemat waktu dandan Karena alis sudah terlukis rapi, maka tidak perlu mengutak-atik alis saat dandan. Kebayang, kan, betapa praktis dan hemat waktu setiap harinya? Belum lagi berkurangnya kadar stres yang dirasakan setiap kali lukisan alis kurang sreg. Baca juga Lengkap! 5 produk Alis Dari Maybelline Ini Sesuai Jenis Alismu! 7. Butuh biaya minimal Rp 1,5 juta Biaya yang dibutuhkan untuk sulam alis ada di kisaran Rp1,5 juta hingga di atas Rp5 juta dengan berbagai variasi yang disesuikan dengan kebutuhan. Mahal atau tidaknya pasti relatif dengan masing-masing orang. Sesuaikan saja dengan kebutuhan dan isi dompet. Yang jelas, jangan mudah tergoda dengan sulam alis yang menawarkan harga murah tapi mengabaikan banyak faktor kesehatan, kebersihan dan estetika. Baca juga Sulam Bedak, Betulkah Meratakan Warna Kulit Wajah Secara Permanen? 8. Perlu 2 kali treatment untuk hasil sulam alis yang maksimal Perlu 2 kali treatment untuk hasil sulam alis yang maksimal Foto Unsplash Untuk mendapatkan bentuk dan model alis yang sesuai dengan permintaan, kamu perlu melakukan treatment setidaknya 2 kali. Biasanya setelah 4 minggu kunjungan pertama, orang akan kembali melakukan treatment sulam alis untuk retouch. Hal ini pun tergantung dengan kondisi kulit masing-masing yang reaktif terhadap efek proses sulam alis. 9. Proses berlangsungnya sulam alis memakan waktu kurang lebih 2 jam Biasanya proses sulam alis memakan waktu hingga 2 jam walau semua tergantung dengan jumlah rambut alis yang dimiliki seseorang. Setelah proses sulam alis, kamu wajib memakai antibiotik dan Vaseline karena ada kemungkinan terasa sakit atau nyeri. Selain itu, alis juga tidak boleh terkena air selama seminggu. Jadi, apakah proses sulam alis menarik untuk kamu coba? Marti Miliana
Meskidianggap praktis, riasan alis semipermanen membutuhkan pemeliharaan maksimal, terutama setelah perawatan. “Khusus sulam alis, setelah pengerjaan, alis tidak boleh terkena air atau keringat selama satu minggu, agar warna dapat terserap sempurna dan tidak mudah luntur,” papar Chelda, pemilik Brow Specifique di Pantai Indah Kapuk.
Alis merupakan salah satu bagian penting dari penampilan wajah. Bahkan bentuk pun dari alis bisa membuat seseorang menjadi tampil beda. Maka tidak heran jika banyak wanita yang membentuk alis dan mewarnainya saat melakukan make up sehari-hari. Agar alis tampak lebih indah, kini ada cara membuat alis dan mempertebal bulu alis yang disebut dengan sulam alis. Metode ini menjadi sebuah tawaran yang cukup menarik dalam dunia kecantikan. Tujuannya agar tidak perlu repot merias bagian alis yang terkadang membutuhkan banyak waktu saat ber make up. Bila kamu termasuk tipe wanita yang tertarik untuk melakukan metode sulam, sebaiknya pilih klinik kecantikan yang sudah terpercaya. Dengan demikian, Kamu bisa melakukan teknik sulam sesuai dengan keinginan dan tentunya aman. Namun, ada hal lain yang tidak kalah penting yaitu cara perawatan setelah melakukan sulam. Seperti apa? berikut ulasanya.Perawatan yang Harus Dilakukan Setelah Sulam AlisSebenarnya perawatan setelah melakukan sulam alis ini hampir serupa dengan perawatan kulit yang ditato. Apa saja yang perlu diperhatikan? Yuk simak langsung uraian berikut Menempelkan kapas basahDi awal-awal setelah melakukan sulam, maka pigmen yang telah dimasukkan alis akan terlihat sangat gelap dan bagian kulit di bawahnya terlihat merah. Kurang lebih dua jam setelah melakukan sulam, sebaiknya Kamu menggunakan kapas yang telah dibasahi air untuk ditempelkan pada area kulit yang disulam. Air yang digunakan untuk membasahi kapas juga harus disterilkan terlebih dahulu. Cara ini berfungsi untuk menghilangkan zat pewarna yang berlebihan saat melakukan sulam sehingga dapat menjaga area mata tetap steril. Perawatan ini dilakukan kurang lebih 1 sampai dengan 2 minggu. Sampai Kamu melihat bagian kulit terlihat sembuh dan pigmennya kembali ke warna Hindari air dan make up pada area sulamSelama kurang lebih 10 hari, sebaiknya hindari membasahi daerah alis yang disulam. Dalam hal ini, Kamu juga harus tetap menjaga bagian wajah tetap dalam kondisi kering. Jadi ketika Kamu mandi maka harus sangat hati-hati agar air tidak membasahi bagian wajah, terutama alis. Selain itu sebaniknya kamu tidak menggunakan riasan kurang lebih satu minggu adalah hal yang perlu kamu lakukan. Mengapa? karean bagian pigmen-pigmen masih melekat didaerah yang luka saat melakukan metode sulam Jangan gatal untuk mencabut dan menggarukHindari menarik atau mencabuti bagian pigmen yang telah mengelupas di daerah yang disulam. Selain itu Kamu juga dilarang menggaruk ketika merasa gatal pada area alis. Untuk sementara waktu, Kamu juga tidak boleh melakukan sauna, berolahraga yang menyebabkan keluar keringat, berenang sampai dengan kondisinya benar-benar Berikan obat sesuai resep dan gunakan tabir suryaOleskan salep atau obat yang sudah diberikan oleh specialist sulam sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Selain itu, jauhkan pula rambut Kamu dari area alis dan garis alis yang disulam. Apabila alis Kamu telah pulih maksimal, maka Kamu harus menjaga keindahanan alis dengan melakukan perawatan yang baik. Kamu bisa menggunakan tabir surya pada daerah yang disulam agar mampu mencegah warnanya tidak mudah Lakukan retouchCara merawat alis setelah melakukan metode sulam harus dilakukan dengan konsisten agar mendapatkan hasil maksimal. Sebagian spesialis yang melakukan sulam untuk alis menyarankan retouch sedikitnya setahun sekali. Retouch ini bertujuan untuk menambahkan pigmen pada bagian garis alis yang telah Kamu miliki. Karena memiliki sifat semi-permanen, maka alis hasil sulam bisa pudar lebih cepat dibandingkan dengan tato alis. Hal itu disebabkan karena pigmen yang diaplikasikan jumlahnya lebih sedikit. Kurang lebih dalam waktu dua tahun, kemungkinan besar Kamu harus melakukan sulam kembali secara keseluruhan.Dengan melakukan cara perawatan di atas, alis yang telah kamu sulam bisa lebih tahan lama. Pertanyannya, sudahkah kamu menerapkannya untuk alis cantikmu? Kamu bisa melakukan sulam alis di Ruhee. Ruhee akan memanjakan kamu dengan suasana seperti di rumah sendiri.BLUEBERRYSTUDIO & ACADEMYMenjual berbagai perlengkapan dan peralatan-Sulam alis-Brow henna-Bb glow-Serum hapus sulam-Salon-DLLMenerima kursus / privatSulam
Sulam alis atau microblading adalah salah satu treatment kecantikan yang sedang populer. Untuk melakukan sulam alis, ada berbagai persiapan yang perlu kamu lakukan. Dari mencari eyebrow artist yang berkualitas, hingga budget yang tidak sedikit. Lalu, bagaimana bila sulam alis tidak sesuai dengan hasil yang kamu harapkan? Tenang dulu, baca artikel di bawah untuk mengetahui 5 cara mengatasi sulam alis yang gagal! Berikut 5 cara mengatasi sulam alis yang gagal! 1. Pakai air Pakai air, cara mengatasi sulam alis yang gagal. Foto Shutterstock Caranya, perbanyak saat cuci wajahmu! Gunakan air yang mengalir selama beberapa menit 2 hingga 3 kali sehari. Air akan mengikis tinta yang telah membentuk alis baru kamu dan pelan-pelan menghapusnya. Walau begitu, hindari untuk mencuci alis terlalu sering atau berlebihan. Terlalu sering terkena air akan buat kulit sekitar alis kering, gagal dan gampang iritasi. Lalu, hati-hati saat membasuh alis, jangan menggosok terlalu keras dan malah buat bulu alismu ikut terangkat. Selain alis jadi botak, hal ini bisa memancing infeksi pada kulit alis. Baca juga Lihat 5 Aturan Diet Air Putih yang Baik untuk Mempercantik Kulit Ini 2. Menggunakan produk krim wajah Produk krim wajah, cara mengatasi sulam alis yang gagal. Foto Shutterstock Ada produk krim wajah, biasanya krim malam, yang bertugas untuk mempercepat proses pergantian kulit. Produk ini bisa kamu gunakan untuk mengatasi sulam alismu yang gagal. Pilih krim malam yang mengandung retinol, AHA atau BHA. Kandungan-kandungan tersebut mampu mengangkat sel-sel kulit mati dan oleh karenanya akan membantu mengangkat sisa tinta pada hasil sulam alismu secara perlahan. 3. Melalui proses mikrodermabrasi Mikrodemabrasi, cara mengatasi sulam alis yang gagal. Foto Shutterstock Mikrodermabrasi adalah proses pengelupasan lapisan atas kulit, untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Teknik eksfoliasi ini menggunakan kristal-kristal mikro yang bertugas melepas sel kulit mati dan memancing terciptanya sel kulit baru. Biasanya mikrodermabrasi digunakan untuk menlenyapkan jerawat juga garis-garis halus. Oleh karena itu, mikrodermabrasi juga bisa membantu kamu untuk mengangkat hasil sulam alis yang gagal. Kristal mikro akan membantu mengangkat kulit mati yang telah diwarnai pada alismu dan memudarkan tinta yang telah menyerap pada kulit. 4. Pakai chemical peeling Chemical peeling, cara mengatasi sulam alis yang gagal. Foto Shutterstock Chemical peeling adalah metode lain dalam perawatan wajah yang sama-sama bertujuan untuk mengangkat sel kulit mati pada wajah. Bedanya, bila mikrodermabrasi menggunakan kristal mikro untuk mengangkat sel mati, maka chemical peeling menggunakan cairan kimia. Cairan kimia ini bertugas mempercepat terkelupasnya kulit mati pada permukaan wajah tanpa menyebabkan luka. Chemical peeling bisa jadi pertimbangan untuk mengatasi sulam alis yang gagal. Tinta pada sulam alis akan memudar bersama dengan terangkatnya sel kulit mati di sekitar alis. Baca juga Ini 5 Perawatan Kulit yang Wajib Dilakukan Setelah Peeling agar Tidak Iritasi 5. Konsultasikan dengan dokter kulit untuk menjalankan laser Laser, cara mengatasi sulam alis yang gagal. Foto Shutterstock Cara terakhir adalah dengan menggunakan laser. Seperti yang kamu ketahui, penggunaan laser untuk treatment wajah sudah aman dan efisien. Selain tak membuat luka, hasil laser jauh lebih rapi dan tahan lama dibanding peeling atau mikrodermabrasi. Untuk mengatasi sulam alis yang gagal, kamu bisa mencoba perawatan laser. Namun, pastikan kamu telah berkonsultasi dengan dokter kulitmu dan telah mengetahui akibatnya. Baca juga Tak Hanya Melayani Treatment 5 Klinik Kecantikan Ini Juga Menjual Kosmetik, lho! Semoga artikel ini membantu, ya! c7AWC.